Bukan sesuatu yang mudah bagi seorang perempuan
untuk bisa percaya dan setia. butuh lebih dari sekedar keyakinan dan kesabaran,
mendampingi seorang pria dari titik awal perjuangannya. Dan aku harap kau
mengerti, mendampingimu pada saat-saat sulit sudah lebih dari cukup dari bukti
kesetiaan.
Bisa saja
aku memilih pria yang sudah mapan dan siap secara finansial untuk bisa
mendampingi hidupku kelak. Bisa saja aku pergi dan memilih yang lain, saat kau
ada dalam keterpurkan yang menghimpit. Tapi percayalah, aku bukan waita yang
silau karena harta dan gelap karena jawabatan.
Aku
mencintaimu karena aku memilih takdirku bersamamu, tidak peduli apa kata orang
terhadapmu dan kita. Tidak peduli seberapa keras dunia menguji kekuatan cinta
kita, aku akan selalu ada di sampingmu. Bersamamu adalah sebuah kebahagiaan
yang sulit aku tukar dengan sebuah kesenangan dunia.
Nanti, kita
ajarkan pada anak-anak kita. Kalau cinta yang hanya bermodalkan pesona dunia
akan pudar pada waktunya. Hilang dan hancur dimakan usia dan rapuh terhadap
waktu. Anak-anak kita akan melihat dan merasakan seberapa besar rasa cinta
kita, yang tidak akan pudar oleh kesulitan-kelsulitan hidup.
Aku perempuan
pertama yang menyakini kau akan sukses suatu hari nanti. Aku akan terus memeluk
mimpi-mimpimu di tengeh cemoohan orang-orang. Aku perempuan yang akan berusaha
bertahan, saat kariawan terakhirmu pergi meninggalkan. Aku adalah perempuan
yang akan berusaha menemanimu di tengah lelahmu. Aku percaya, engkau pasti bisa
dengan usaha dan doa yang selalu kita panjatkan bersama.
Perjuangkan
aku dengan segala daya dan upayamu, maka aku akan selalu setia berada di
sisimu. Jaga hati ini baik-baik, dan ingatlah jika kau sudah sukses nanti. Aku
lah perempuan yang dengan setia menemanimu menuju kesuksesan, bukan mereka yang
hanya bisa menantimu di puncak. Karena cintaku tulus bukan karena materi, tapi
memang karena hati ini sudah memilihmu menjadi penjaga hati ini.
Semoga terinspirasi
dan bermanfaat
Sumber : kajian-ukhuwah.blogspot.co.id
No comments:
Post a Comment