Laman

Sunday 26 March 2017

Makalah Budidaya Melon


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah        
1. Latar Belakang
              Melon merupakan  salah satu tanaman jenis buah-buahan yang sudah sangat populer diseluruh dunia.  Namun perhatian masyarakat terhadap buah melon ini masih sebatas usaha sampingan, sehingga rata-rata hasil tanaman melon secara nasional masih rendah. Meningkatnya jumlah penduduk Indonesia maupun dunia akan berpengaruh terhadap naiknya persediaan komsumsi  buah-buahan terutama melon. Salah satu upaya untuk meningkatkan persediaan buah-buahan  adalah dengan meningkatkan produksi melon.
            Prosfek pengembangan budi daya melon secara comersial dan dikelola dalam skala besar semakin cerah karena pemasaran hasilnya tidak hanya dilakukan di dalam negeri, tetapi juga ke luar negeri untuk diekspor. Pasar potensial untuk buah-buahan adalah Malaysia, Singapura, Taiwan, Hongkong, dan Eropa lainnya. Untuk pemesanan dengan skala besar, Indonesia tidak mampu menyediakan karena masyarakat Indonesia hanya menyediakan dalam skala kecil karena usaha melon hanya usaha sampingan yang kurang dilirik selama ini. Sikap kurang percaya diri bagi masyarakat kita untuk tanaman ini banyak disebabkan kurang mengetahui bagaimana pembudidayaan yang baik. Banyak di antara petani yang melakukan asal tanam dan asal hidup, tanpa memperhitungkan dengan baik bagaimana usaha ini mempunyai peluang yang sangat baik jika dilakukan dengan maksimal.
            Sehubungan dengan keadaan tersebut di atas penulis berkeinginan untuk menelusuri tanaman ini lebih mendalam, bahwa buah melon sangat besar peluang bisnisnya untuk menambah inkam.
          Mengigat besarnya peluang bisnis buah melon ini menjadi perhatian penulis dan menjadi latar belakang penyusunan karya tulis ini karena penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh proses budi daya tanaman  ini dengan memberi  judul “ Budi Daya Tanaman Melon”
2.  Rumusan  Masalah
           Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:“Bagaimana cara membudidayakan  melon  agar dapat menghasilkan buah yang baik”?
B. Tujuan Penelitian
    Tujuan penelitian ini adalah:
    1.  Untuk mengetahui bahwa pembudidayaan tanaman melon yang baik akan berpeluang  besar  bagi pasar buah nasional maupun dunia.
    2. Untuk   memberi pengetahuan  cara membudidayakan tanaman melon yang baik.
C. Manfaat Penelitian
   1. Dapat menambah wawasan penulis tentang  budidaya tanaman melon.
   2. Dapat memperkenalkan cara pembudidayaan tanaman melon yang baik bagi pembaca.
   3. Dapat memperkenalkan potensi tanaman melon pada pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Singkat Melon    
Melon merupakan tanaman buah termasuk famili Cucurbitaceae. Nama latinnya Cucumis Melo. Banyak yang mengatakan buah melon berasal dari Lembah Panas, Persia atau derah Merditerania yang merupakan perbatasan antara Asia Barat dengan Eropa  dan Afrika.
Tanaman ini akhirnya tesebar luas ke Timur Tengah dan Eropa. Pada abad ke-14 melon dibawa ke Amerika oleh Colombus dan akhirnya melon tersebar ke seluruh penjuru dunia terutama di daerah tropis dan subtropis termasuk Indonesia.
B. Jenis Tanaman
Jenis –jenis melon yang terkenal adalah melon Cristianism(1850), melon Sill hybrid (1870), melon Surprise(1876), melon Ivondequoit, Miller cream, Netted gem, Hacken sack, dan Osage (1881-1890), Melon Queen of Colorado dan Honey Gold (1939). Untuk memudahkan pengelompokan dan penanaman melon, para ahli mengklasifikasikan melon dalam dua tipe yaitu sebagai berikut:
1. Tipe Netted –Melon
·      Ciri-ciri :
-         Kulit buah keras
-         Kasar berurat bergambar, seperti jala(Net)
-         Aroma relatif lebih harum dibanding dengan winter-melon
-         Lebih cepat masak antara 75-90 hari,
-         awet, tahan lama untuk disimpan.
·      Varietas:
-            Cucumis melo var. Reticulatus : buah kecil berurat seperti jala dan harum
-            Cucumis melo var.flexuosus : cantelupensus :buah besar , kulit bersisik dan harum.
2.  Tipe winter-melon
·      Ciri-ciri:
-            Kulit buah halus, menkilat 
-            Aroma buah tidak harum
-            Buah lambat untuk masak antara 90-120 hari
-            Mudah rusak dan tidak tahan lama untuk di simpan.
-            Tipe melon ini sering digunakan sebagai tanaman hias.
·      Varietas:
-            Cucumis melo-var.Inorous . kulit buah halus, buah memanjang antara 2,5-7,5 cm.
-            Cucumis melo-var .Flexuosus .permukaan buah halus , buah memanjang antara 35-70 cm.
-            Cucumis melo-var. Dudain. Ukuran kecil-kecil, sering untuk tanaman hias.
-            Cucumis melo-var. Chito.ukuran buah sebesar jeruk lemon. Sering digunakan sebagai tanaman hias.
C. Manfaat Buah Melon
Buah melon dimamfaatkan sebagai makanan buah segar dengan kandungan vitamin C cukup tinggi.
D. Syarat Tumbuh
1. Iklim
·      Angin yang bertiup cukup kencang dapat merusak penanaman melon karena dapat mematahkan tangkai daun , tangkai buah, dan batang tanaman.
·      Hujan yang terus menerus akan menggugurkan calon buah yang sudah terbentuk dan dapat pula menjadikan kondisi lingkungan yang menguntungkan bagin patogen. Dengan demikian, saat tanaman melon menjelang panen , akan mengurangi kadar gula dalam buah.
·      Tanaman melon memerlukan penyinaran matahari penuh selama pertumbuhannya.
·      Tanaman melon memerlukan suhun yang sejuk dan kering untuk pertumbuhannya. Suhu pertumbuhan untuk tanaman melon antara 25-30 derajat.
·      Tanaman melon tidak dapat tumbuh apabila kurang dari 18 derajat celcius.
·      Kelembaban udara secara tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan tanaman melon. Dalam kelembaban yang tinggi tanaman melon mudah diserang penyakit.
2.  Media Tanam
·      Tanah yang baik untuk budi daya tanaman melon ialah tanah liat berpasir yang banyak  mengandung bahan organik untuk memudahkan akar tanaman melon berkembang. Tanaman melon tidak menyukai tanah yang terlalu basah.
·      Tanaman melon akan tumbuh baik apabila P-H nya 5,8-7,2.
·      Tanaman melon pada dasarnya membutuhkan air yang cukup banyak. Akan tetapi, sebaiknya air itu berasal dari irigasi, bukan dari air hujan.
3. Ketinggian tempat
Tanaman melon dapat tumbuh dengan cukup baik pada ketinggian 300-900 di permukaan laut. Apabila ketinggian lebih dari 900meter dari permukaan laut, tanaman tidak berproduksi dengan optimal.
E. Pedoman Budi Daya
1. Pembibitan
·      Persyaratan benih
   Tanaman melon yang sehat dan berproduksi optimal berasal dari bibit tanaman yang sehat, kuat, dan terawat baik pada awalnya. Benih direndam ke dalam larutan furadam dan atonik selama 2 jam. Benih yang baik berada di dasar air, sedangkan yang kurang baik akan mengapung di atas permuakaan air. Oleh sebab itu, pembibitan merupakan kunci keberhasilan agribisnis melon.
·        Penyiapan benih
-            Pengadaan Benih Secara Generatif
         Fase generatif ditandai dengan keluarnya bunga. Pada fase ini tanaman memerlukan banyak unsur fosfor untuk memperkuat akar dan membentuk biji pada buah. Pada fase ini apabila tanaman dalam kondisi sehat, maka jaring-jaring pada buah diharapkan muncul secara merata. Untuk mendukung pertumbuhan generatif, tanaman disemprot dengan pupuk daun complesal supertonic (merah) dengan konsentrasi 2 gram atau 1 liter seminggu sekali. Untuk mencegah kekurangan unsur calsium dan boron maka tanaman disemprotkan dengan daun fertical dengan konsentrasi 2 mililiter atau liter atau CaB dengan konsentrasi 2 mililiter atau liter.
-            Pengadaan Bibit Secara Vegetatif (Kultur Jaringan)
           Dengan metode ini, pemilihan media tanam dan sumber eksplan yang digunakan haruslah tepat agar memberikan hasil yang optimal. Media dasar yang digunakan haruslah tersusun  atas garam-garam berdasarkan susunan murasigeh dan skoog (1962) dengan penambahan tihamin 0,04mg/liter,myo-inositol 100miligram/liter, sukrosa 30 gram/liter dan berbagai kombinasi hormon tanaman ditambahkan sesuai dengan perlakuan. Media dibuat dengan cukup padat, dengan penambahan agar bacto 8 gram/liter, PH media dibuat 5,7 dengan penambahan NaOH atau HCI 0,1 m. Sterilisasi media dilakukan dengan autoclap bertekanan 17,5 Psi, suhu 100 derajat celcius selama 20 menit. Tanaman yang didapat dari kultur jaringan membentuk bunga jantan dan betina seperti halnya tanaman yang didapat dari biji.
-            Sumber benih
   Untuk menanam melon, kita harus mengetahui sumber benihnya terlebih dahilu. Sebaiknya selalu menggunakan benih asli, F1hibrid .
-            Cara penyimpanan benih
                   Benih disimpan di tempat yang kering, dan tempat untuk menyimpan benih dapat dibuatkan rumah pembibitan yang sederhana karena mengingat umur benih hanya selama 10-14 hari, karena untuk melindungi benih tanaman yang masih muda dari terik matahari, air hujan ,dan serangan hama maupun penyakit.Alas rumah pembibitan, tempat polibag diletakkan dilapisi kertas koran agar perakaran bibit tidak menembus ke dalam tanah.
-            Kebutuhan Benih
        Benih yang dibutuhkan sesuai dengan luas tanam ditambah sepuluh persen untuk cadangan penyulaman.
-            Perlakuan Benih
                   Benih melon memerlukan perlakuan yang lebih sederhana dibandingkan dengan benih semangka non biji. Hal ini karena kulit melin cukup tipis sehingga tidak memerlukan perlakuan ektra. Perlakuan unruk benih biji melin adalah pencucian, perendaman serta pemeraman benih.
·          Teknik penyamaian benih
-            Cara dan Waktu Penyamaian
Benih melon yang akan disemaikan ,direndam lebih dahulu di dalam air 2-4 jam. Setelah itu, benih disemaikan pada kantong plastik yang telah diisi tanah dan pupuk kandang yang dicampur dengan perbandingan 5:1. Benih disemaikan dalam posisi tegak dan ujung calon akarnya ,enghadap ke bawah.benih ditutup dengan campuran abu sekam dan tanah dengan perbandingan 2:1 yang telah disiapkan, agar tanaman dapat tumuh dengan baik,tidak mudah rebah.untuk merangsang perkecambahan benih dengan ,menciptakan suasana hangat , maka tutuplah permukaan persemaian dengan karung goni basah.apabila kecambah telah muncul ke permukaan media semai(pada hari ke-3-4), maka karung goni dapat dibuka.
-            Pembuatan Media Semai
Melon termasuk tanaman yang terlalu menuntut media semai yang khusus untuk pembibitannya. Medianya dapat dibuat dengan berbagai variasi, caranya dengan mencampaurkan tanah, pasir, pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1:1 . Untk mendapatkan hasil bibit melon yang kekar dan sehat, kompososo media semai yang tepat terdiri atas campuran tanah, pupuk kandang, pupuk sp3, NPK , ditambah dengan insektisida karbofuran.
·          Pemeliharaan Pembibitan (Penyemaian)
Setelah benih disemai di polibet, akan tumbuh menjadi calon bibt, dan harus mendapatkan pemeliharaan yang baik agar menjadi bibit melon yang sehat dan kekar.
-            Cara dan Waktu Penyiraman
Bibit di persemaian disiram tiap hari mulai dari kecambah belum muncul sampai bibt muncul kepermukaan tanah. Untuk penyiraman tangki semprot. Saat menyemprot, jangan terlalu kuat karena akan mengikis tanah media dan melenmparkan kecambah keluar dari polibag. Apabila daun sejati keluar, penyiraman bibit baru dapat dilakukan dengan gembor. Jika cuaca panas, penyiraman diulangi pada sore hari, dan jangan menyiram pada siang hari karena makanan tidak dapat terserap yang mengakibatkan bibit menjadi kurus, kering, dan layu.
-            Penjarangan
Penjarangan dilakukan dengan tujuan untuk menyiapkan bibit yang sehat untuk ditanam dapat dilakukan 3 hari sebelum penanaman bibit dilapangan. Bibit yang pertumbuhannya seragam disatukan dan yang merana disingkirkan.
-            Pemupukan
Untuk pertumbuhan vegetatif penyemprotan daun dilakukan 1 kali saat berumur 7-9 hari dengan konsentrasi 1-1,5 gram/liter. Pupuk akar berupa pupuk kimia maupun  organik tidak diperlukan.
-            Pemberian Pestisida Pada Masa Pembibitan
Pada masa pembibitan penyemprotan pestisida dilakukan jika diperlukan. Penyemprotan dapat dilakukan 2-3 hari sebelum bibit ditanam di lapangan.
-            Pemindahan bibit
Pemindahan dilakukan ke lapangan bila sudah berdau 4-5 helai atau berusia 10-12 hari. Caranya kantong plastik polibag dibuang secara berhati-hati, lalu bibiit berikut tanahnya di tanam pada bedengan yang sudah di lubang sebelumnya. Bedenganpun jangan sampai kekurangan air.
2. Pengolahan Media Tanam
·          Persiapan
-            Pengukuran pH tanah
-            Analisis tanah
-            Penetapan waktu atau jadwal tanam
-            Penetapan luas area tanam
-            Pengaturaan volume produksi
·          Pembukaan Lahan
-            Pembajakan
-            Penggarukan dan pencangkulan lahan serta waktu lahan siap tanam.
·          Pembentukan bedengan
-            Cara pembuatan
-            Bentuk bedengan
-            ukuran dan jarak bedengan
·          Pengapuran
·          Pemasangan Mulsa Plastik Hitam Perak (PHP)
·          Teknik Penanaman
-            Penentuan Pola Tanam
-            Pembuatan lubang tanam
-            Cara penanaman
·           Pemeliharaan Tanaman
-            Penjarangan dan penyulaman
 Penjarangan dan penyulaman dilakukan jika dalam waktu 2 minggu bibit tidak menunjukkan pertumbuhan normal. Tanaman dicabut dan diganti dengan bibit baru pada sore hari. Penyulaman dan penjarangan dilakukan selama 35 hari kemudian disiram
-            Penyiangan
  Pada bididaya melon, sistem mulsa PHP, penyiangannya dilakukan pada lubang tanam dan parit diantara bedengan. Gulma yang tidak dibersihkan akan merugikan karena menjadi hama dan penyakit pada bibit.
-            Pembubunan
Untuk pembubunan, pertama-tama dilakukan adalah pemupukan awal dan menseterilkan lahan situ. Tujuannya adalah setelah tanah diolah dan dipupuk , tanah akan menmjadi subur dan akan terbebas dari hama dan penyakit. Saat  melakukan pemupukan, tanah yang sebelumnya sudah diolah, telah dikelantang selama 2 minggu dengan begitu, diharapkan tanahj yaang cukup lama terkena terik matahari tersebut, cukup sehat untuk ditanami.
-            Perempalan
Perempalan dilakukan terhadap tunas/cabang air yang bukan merupakan cabang utama.
-            Pemupukan
Pemupukan diberi sebanyak 3 kali yaitu 20 hari setelah ditanam, tanaman berusia 40 hari.dan pada saat tnaman berusia 60 hari. Caranya disebarkan secara merata di atas tanah bedengan pada pinggiran kiri dan kanannya. Selain itu tanah dibali dengan hati-hati supaya tidak merusak perakaran tanaman dan agar pupuk tersebut bisa aman terpendam dalam tanah. Unuk memudahkan dalam pemupukan,dibuat data mengenai rangkaian pemupukan sejak awal.
  a. Pupuk kandang /kompos : pupuk dasa=10-20 ton/hektar
  b.urea :pupuk dasar 440 kg pupuk susulan I=330kg/ha,pupuk susulan II=220 kg/ha:pupuk susulan III 440kg perha.
  c.TSP:pupuk dasar= 1.200kg/ha:pupuk susulan I=220kg/ha:pupuk  susulan II=550kg/ha
d.KCL:pupuk dasar=330-440kg/ha:pupuk susulan II=160kg/ha
-            Pengairan dan Penyiraman
a.Pengairan
  tanaman melon menghendaki udara yang kering untuk pertumbuhannya tetapi tanah harus lembab.pengairan harus dilakukan jika hari tidak hujan pada sore dan malam hari.
b. Penyiraman
  Tanaman disiram sejak masa pertumbuhan tanman sampai tanaman akan dipetik buahnya.saat enyiram jangan sampai membasahi daun dan buahnya agar daun dan buah tidak dijangkiti penyakit, karena akan mengundang jamur . maka sebaiknya penyiraman dilakukan pada pagi-pagi sekali atau malam  hari.
-            Waktu Penyemprotan Pestisida
a.tindakan preventif, benih direndam dalam larutan bakterisida.
b.penyemprotan fungisidaprevicur N dengan konsentrasi 2-3 ml/liter apabila serangan telah melewati ambang ekonomi
c.Fungisida derasol 500 SC dengan konsentrasi 1-2 ml/liter. Pangkal batang yanhg terserang dioles dengan larutan fungisida Calixin 750 EC dengan konsentrasi 5 ml/liter.
-            Pemeliharaan Lain
a. Pemasangan Ajir
     Ajir atau tongkat  dapat dipasang setelah selesai membuat pembubunan dan menseterilkan kebun.
b. Pemangkasan
     Pemangkasan dilakukan bertujuan untuk memelihara cabang sesuai dengan yang dikehendaki tinggi tanaman dibuat antara 20-25 cm.
F. Hama dan Penyakit
1..Hama
·           Kutu Aphids
Ciri tanaman yang dirusak hama ini adalah daun menggulung dan pucuk tanaman menjadi kering karena cairan daun dihisap oleh hama.
·           Trips
Ciri tanaman yang dirusak hama ini daun-daun muda dan tunas-tunas bru menjadi keriting dan bercak kekuningan, tanaman kerdil dan tidak dapat membentuk buah secara normal.   Harus diwaspadai karena tertular ke yang lainnya.
2. Penyakit
·           Layu Bakteri
Penyebabnya disebarkan kumbang daun oteng-oteng. Gejalanya daun dan cabang layu dan berkerut, warana daun menguning, mengering, mati satu persatu.
·        Penyakit Busuk pada Pangkal Batang
Penyebab penyakit ini adalah cendawan. Ciri-ciri terkena penyakit ini dari batang keluar lendir warna coklat merah kemudian layu lalu mati, sedang daun mengering sehingga jika diremas berbunyi kresek seperti kerupuk.
·        Gulma
Gulma dikenal sebagai tanaman pengganggu, merugikan tanaman karena bersaing dengan zat hara, tempat tumbuh dan cahaya. Pencabutan harus dilakukan sejak tumbuhan masih kecil karena jika sudah besar akan merusak perakaran  tanaman melon.
G. Panen
1. Ciri dan Umur Panen
·        Tanda/Ciri Tanaman Siap Panen
-       Ukuran buah sesuain dengan ukuran normal
-       Serat jala pada kulit buah sangat nyata dan kasar
-       Warna kulit hijau kekuningan
·        Umur panen_+ 3 bulan setelah tanam
·        Waktu pemanenan  yang baik adalah pada pagi hari.
2. Cara Panen
·          Potong tangkai buah melon dengan pisau , sisakan minimal 2,0 cm untuk memperpanjang masa simpan buah.
·          Tangkai dipotong berbentuk huruf “T” maksudnya agar tangkai buah utuh dan kedua sisi atasnya merupakan tangkai daun yang telah dipotong daunnya.
·          Pemanenannyan dilakukan secara bertahap, dengan mengutamakan buah yang benar-benar telah siap dipanen
·          Buah yang telah dipanen, dikumpulkan si suatu tempat untuk disortir. Kerusakan buah akibat terbentur/cacat fisik lainnya, sebaiknya dihindari karena akan mengurangi harga jual terutama di swalayan.
3. Periode Panen
Panen dilakukan secara bertahap mengutamakan buah yang benar-benar siap panen. Buah yang telah dipanen diangkut dan dikumpulkan di suatu tempat untuk segera disortir.buah yang sehat dan utuh dipisahkan dari buah yang cacat fisik maupun cacat karena serangan hama dan penyakit. Buah melon yang berkualitas bagus kemudian dilakukan penggolongan melon berdasarkan tiga kelas.
 Kelas M1, yaitu melon berbobot 1,5 kg/ lebih jarang berbentuk sempurna
 Kelas M2, yaitu melon berbobot 1-1,5 jaringnya  berbentuk hanya 70% saja.
 Kelas M3, boibot buahnya bervariasi dengan jaring sedikit atau tidak berbentuksama sekali. Belum layak dipanen tetapi karena batangnya sudah mati terlebih dahulu karena terkena hama.
Penyimpanan  dilakukan dengan meletakkan di atas jerami ditata dengan rapi tidak boleh bertumpuk satu tempat . penyimpanan harus kering jauh dari kecoak dan tikus . buah yang masak dan mengkal tidak boleh disatukan . jika ada buah yang mau busuk langsung diungsikan karena akan menimbulan buah lain tertular busuk. Pengemasan dibuat dari kayu biasa dan banyak memiliki lubang angin. Cara menyusunnya bagian dasar kotak diberi jerami kering yang cukup tebal demikian juga bagian atasnya . selain jerami dapat juga dibuat dengan rajutan benang mirip jala lalu dimasukkan ke dalam karton. Karton dilapisi dengan kertas hancuran . buah yang akan diekspor dipak secara khusus dengan peti kemas yang terbuat dari kayu, karton atau plastik. Jika di pesawat melon dimasukkan dalam kontainer pendingin agar buah tetap segar sampai ke tujuan.
BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
      Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
                  Buah  melon sangat banyak digemari masyarakat Indonesia bahkan sudah mendunia, ini dapat diketahui dengan banyaknya permintaan pasokan  buah melon ini kemancanegara. Untuk dapat menghasilkan buah melon yang sesuai dengan permintaan pasar baik jumlah maupun kualitasnya perlu budi daya yang baik. Budi daya tanaman melon yang baik akan menghasilkan buah yang maksimal jumlah dan kualitasnya.
B. Saran
1. Tanaman  melon sebaiknya dibudidayakan sebagai tanaman utama bukan tanaman sampingan semata karena tanaman ini berpeluang besar bagi pasar nasional maupun internasional.
2 . Masyarakat  hendaknya dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam  budi daya tanaman melon karena besar mamfaatnya
3.  Karya tulis ini masih banyak kekurangan dan ketidaklengkapan baik isi dan penulisan, untuk itu kritik dan saran pembaca sangat diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
AAK. 1998. Bertanam Pohon Buah-Buahan. Yogyakarta: Kanisius
Ashari, Semeru. 1995. Holtikultura Aspek Budidaya. Jakarta: Universitas Indonesia Press (Ul-Press)
Badan Agribisnis Departemen Pertanian. 1999. Investasi Agribisnis Komoditas Unggulan Tanaman Pangan dan Holtikultura. Yogyakarta: Kanisius
E.W.M, Verheij & R.E. Coronel. 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara II: Buah-Buahan yang Dapat Dimakan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum dan Prosea Indonesia & European Commision.
Natawidjaja, P.Suparman. 1983. Mengenal Buah-Buahan yang Bergizi. Jakarta: Pustaka Dian
Rukmana, Rahmat.1996. Budidaya dan Pasca Panen. Yogyakarta: Kanisius

No comments:

Post a Comment

Komentar

Flag Counter